Tujuan perancangan sistem basis data adalah mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan
objektifitas kinerja (waktu respon, waktu pemrosesan, dan ruang penyimpanan).
Adapun siklus-siklus hidup sistem basis data adalah perencanaan basis data (Database Planning), definisi sistem (System Definition), pengumpulan dan analisis kebutuhan (Requirement Collection and Analysis), perancangan basis data (Database Design).
Contoh siklus hidup sistem basis data :
1.
Perencanaan basis data (Database Planning).
a.
Evaluasi sistem yg ada .
b.
Pengembangan standarisasi dari pengumpulan data, format data, proses perancangan &implementasi.
2.
Definisi sistem (System Definition).
a.
Pendefinisian ruang lingkup sistem basis data, para pengguna, serta aplikasi2 yg digunakan.
b.
Para pengguna & aplikasi utk masa akan datang.
3.
Pengumpulan dan analisis kebutuhan (Requirement Collection and Analysis).
a.
Menentukan kelompok pengguna dan bidang-bidang aplikasinya.
b.
Peninjauan dokumentasi yang ada.
c.
Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data.
d.
Daftar pertanyaan dan wawancara.
4.
Perancangan basis data (Database Design).
Menurut Connolly dan Begg (2002), perancangan basis data (database design) merupakan proses pembuatan suatu desain untuk sebuah basis data yang akan mendukung operasional dan sasaran suatu perusahaan.
Proses perancangan basis data meliputi :
A.
Pengumpulan data dan analisis.
B.
Perancangan database secara konseptual.
C.
Pemilihan DBMS.
D.
Perancangan database secara logika.
E.
Perancangan database secara fisik.
F.
Implementasi Sistem database.